Garuda Indonesia Resmi Mendarat di Bandara Blimbingsari

shares


Jakarta - Akses menuju Banyuwangi kembali bertambah. Garuda Indonesia mulai mendarat di Bandara Blimbingsari Banyuwangi, dari Soekarno Hatta Tangerang pada Jumat (8/9/2017).

Dalam kegiatan Inaugural Flight Garuda Indonesia GA 264 rute Jakarta-Banyuwangi di Terminal 3, Gate 13, Bandara Soekarno-Hatta Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut menunjukkan highlight singkat padat dan bermakna.

Arief juga mengucapkan terima kasih kepada banyak sekali pihak yang membantu pengembangan aksesibilitas udara dalam mendukung pariwisata Nasional dan menyukseskan kegiatan Nawa Cita yang ditargetkan Presiden Jokowi sebesar 20 juta wisatawan mancanegara (wisman).

"Terima kasih kepada Menteri Perhubungan, Garuda Indonesia, Angkasa Pura II yang sudah mendukung pariwisata melalui pengembangan aksesibilitas, khususnya dari sisi udara. Terima kasih untuk BUMN Incorporated yang mendukung kegiatan pariwisata nasional antara Garuda Indonesia dengan Bank BNI yang meluncurkan kegiatan 'AYO Liburan'," ujar Arief.

Inaugural Flight Garuda Indonesia ini dihadiri Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury, Direktur Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan Yudisari, Direktur Komersial Angkada Pura II Daan Ahmad, Pejabat Kementerian Pariwisata Judi Rifajantoro, Robert Waloni, Hiramsyah Thaib, Dadang Rizki Ratman, dan artis yang juga Duta Pariwisata Banyuwangi Fitri Carlina.

Menteri asal Banyuwangi ini tak lupa memberikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang aktif dalam menyebarkan infrastruktur wilayahnya dan bekerja sama dengan Pemerintah Pusat.

Sekadar informasi, Kementerian Perhubungan dan Pemkab Banyuwangi sepakat mengakselerasi pengembangan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Hal itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pada 18 Agustus 2017.

"Sejumlah infrastruktur Bandara Banyuwangi mulai dibangun dan ditingkatkan paling lambat selesai tahun ini. Infrastruktur itu di antaranya, perluasan apron (tempat parkir pesawat), penebalan landasan, sampai perpanjangan landasan. Sehingga dapat digunakan untuk pesawat berbadan besar jenis Boeing 737-900 NG (generasi terbaru)," paparnya.
Arief menambahkan, untuk pengembangan sejumlah infrastruktur tersebut, akan dialokasikan dana sekitar Rp300 miliar. "Targetnya semua Agustus 2018 selesai, sebab sebagian pesawat yang digunakan menteri keuangan dari seluruh dunia akan mendarat di Banyuwangi untuk pertemuan IMF dan Bank Dunia di Bali," ungkapnya.

Bagi Bandara Blimbingsari, momen ini menjadi kesempatan untuk menyebarkan peluang adanya penerbangan internasional. Kemenhub juga akan mempercepat sinergi dengan BUMN pengelola bandara PT Angkasa Pura II yang akan mengoperasikan Bandara Banyuwangi. Artinya, ada prospek jadi international airport dan Bandara Blimbingsari ini harus mampu jadi internasional.

"Unsur 3A, atraksi, amenitas dan aksesibilitas di Banyuwangi semakin kuat. Ini akan menyebabkan Banyuwangi sebagai destinasi wisata kelas dunia. Apalagi Bupatinya sangat commited dengan pariwisata. Maka kami akan terus mendorong Banyuwangi menjadi tujuan utama wisata dunia dengan menyebabkan bandara Blimbingsari menjadi international," sambungnya.

Sementara, Dirut Garuda Pahala N. Mansury mengatakan, pembukaan rute Jakarta-Banyuwangi ini sebagai langkah memperluas jaringan penerbangannya di domestic. Selain itu sebagai upaya untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke wilayah timur pulau Jawa.

"Ini merupakan upaya Garuda Indonesia untuk memenuhi seruan pasar yang semakin meningkat, serta melengkapi penerbangan yang telah kami layani ke Banyuwangi melalui Surabaya," kata Dirut Garuda Pahala N. Mansury.

Menurut Pahala, penerbangan Jakarta-Banyuwangi dilayani lima kali seminggu yakni Senin, Selasa, Rabu, Jumat, dan Sabtu menggunakan pesawat jenis Bombardier CRJ 1000 NextGen yang berkapasitas 96 daerah duduk (all economy class).

Garuda Indonesia melayani penerbangan pribadi dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 14.10 WIB dan mendarat di Bandara Blimbingsari pada pukul 15.55 WIB. Dari Banyuwangi pesawat akan kembali terbang pukul 17.10 WIB dan tiba di Jakarta pada 18.50 WIB.

Rute penerbangan ini tentu saja akan meningkatkan konektivitas Banyuwangi serta wilayah di sekitarnya dengan kota-kota lain di domestik dan internasional, Selain itu dapat meningkatkan kontribusi Garuda terhadap peningkatan wisata dan pertumbuhan ekonomi Banyuwangi dan sekitarnya sebagai sentra ekonomi baru.

"Pertumbuhan Banyuwangi sebagai destinasi gres sangat menggembirakan pada tahun 2016 lalu, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Banyuwangi mencapai 60 ribu orang dan wisatawan nusantara mencapai dua 2 juta orang. Peningkatan jumlah wisatawan tersebut tentu saja perlu didukung penerbangan pribadi dari Jakarta," terang Pahala.

Selain itu, Garuda ingin memberikan apresiasi kepada Kemenhub dan Kemenpar yang telah memfasilitasi dan mendukung terlaksananya penerbangan ini, sejalan dengan kegiatan pengembangan bandara-bandara kecil.

0 komentar:

Posting Komentar