Peserta Kongres Internasional Akan Napak Tilas Perjalanan Obama
04.58 |

Yogyakarta - Gerak Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam mendongkrak Meeting, Incentive, Conference, Exhibition (MICE) semakin cepat. Kali ini Kemenpar akan memanfaatkan event International Society of Tropical Pediatrics (ISTP).
ISTP dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menggelar acara untuk mendongkrak MICE di The Alana Hotel, Yogyakarta pada (4-7/82017).
Agenda yang akan dibahas dalam kongres ini meliputi topik yang terkait dengan tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Seperti stunting, 1.000 hari pertama kehidupan, imunisasi, cukup umur kesehatan, dan penyakit tidak menular akan dibahas dalam kongres nanti dalam bentuk workshop, plenary symposium dan parallel symposium.
"Di luar program kongres, panitia penyelenggara juga menunjukkan paket tour ke sejumlah destinasi wisata di sekitar Yogyakarta, menyerupai Candi Borobudur, Candi Prambanan, Gua Pindul, Lava Tour, jalan jalan ke Malioboro dan juga menikmati beragam masakan khas Yogyakarta,"kata Presiden Pediatric Society Indonesia, Aman BPulungan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/8/2017).
Paket-paket ini sengaja ditawarkan mengingat belum lama ini Yogyakarta menjadi destinasi liburan Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Obama beberapa waktu lalu.
Saat berlibur di Yogyakarta, Obama bersama keluarganya juga ikut menyambangi Candi Borobudur, Candi Prambanan, Taman Tebing Breksi, Keraton Yogya, Puncak Becici dan restoran Bumi Langit.
"Ini punya magnet yang besar. Banyak traveler yang penasaran dan ingin ikut menjelajahi daerah wisata yang sempat didatangi Barack Obama. Senjata ini yang kami gunakan untuk merayu penerima 11th International Congress on Tropical Pediatrics untuk berwisata di Yogyakarta," timpal Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti.
Menurut Esthy, bukan hanya napak tilas Obama saja yang punya nilai jual, melainkan juga ada kuliner, alam, seni dan budaya, peninggalan purbakala, heritage keraton, arsitektural gedung- gedung peninggalan Belanda, hingga seni tradisi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Yogyakarta sangat cocok untuk menggelar konferensi. Kunjungan ke Yogyakarta akhir-akhir ini melonjak sangat tajam. Terlebih setelah kedatangan Obama ke Yogyakarta membawa efek kasatmata yang luar biasa bagi pelaku pariwisata.
Fasilitas convention sudah ada, hotel dengan kapasitas besar-besar makin banyak, dan punya destinasi yang atraktif. Juga tidak terlalu jauh ditempuh dengan jalur darat.
"Orang jadi tahu mana itu Becici, Dlingo, Bantul tidak hanya candi-candinya saja yang mengagumkan tapi banyak hal lain di Yogya yang mampu di-eksplore. Silakan berkonferensi. Nikmati kuliner, budaya, dan destinasi kelas dunia di Yogyakarta," kata Arief.
Saat berlibur di Yogyakarta, Obama bersama keluarganya juga ikut menyambangi Candi Borobudur, Candi Prambanan, Taman Tebing Breksi, Keraton Yogya, Puncak Becici dan restoran Bumi Langit.
"Ini punya magnet yang besar. Banyak traveler yang penasaran dan ingin ikut menjelajahi daerah wisata yang sempat didatangi Barack Obama. Senjata ini yang kami gunakan untuk merayu penerima 11th International Congress on Tropical Pediatrics untuk berwisata di Yogyakarta," timpal Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti.
Menurut Esthy, bukan hanya napak tilas Obama saja yang punya nilai jual, melainkan juga ada kuliner, alam, seni dan budaya, peninggalan purbakala, heritage keraton, arsitektural gedung- gedung peninggalan Belanda, hingga seni tradisi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Yogyakarta sangat cocok untuk menggelar konferensi. Kunjungan ke Yogyakarta akhir-akhir ini melonjak sangat tajam. Terlebih setelah kedatangan Obama ke Yogyakarta membawa efek kasatmata yang luar biasa bagi pelaku pariwisata.
Fasilitas convention sudah ada, hotel dengan kapasitas besar-besar makin banyak, dan punya destinasi yang atraktif. Juga tidak terlalu jauh ditempuh dengan jalur darat.
"Orang jadi tahu mana itu Becici, Dlingo, Bantul tidak hanya candi-candinya saja yang mengagumkan tapi banyak hal lain di Yogya yang mampu di-eksplore. Silakan berkonferensi. Nikmati kuliner, budaya, dan destinasi kelas dunia di Yogyakarta," kata Arief.
0 komentar:
Posting Komentar