Usai Countdown Asian Games 2018, Palembang Punya Festival Sriwijaya
04.34 |

Jakarta - Masyarakat Kota Palembang maupun wisatawan yang sedang berkunjung tetap mencicipi kemeriahan kota yang dijuluki Bumi Sriwijaya selepas aktivitas Countdown Asian Games 2018. Pasalnya, ada Festival Sriwijaya yang juga heboh menyita perhatian publik.
Acara yang diresmikan Selasa (22/8/2017) lalu ini juga berhasil membuat warganet heboh. Tagar #PesonaSF2017 berhasil menjadi trending topic selama dua haru.
Acara yang merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), dan didukung Kementerian Pariwisata ini berjalan meriah. Pembukaan Festival Sriwijaya 2017 dimeriahkan oleh Kreatifood 2017 yang merupakan ajang pameran industri kuliner.
Kreatifood 2017 mengusung tema 'Kopi Kita Kopi Giling Lokal (Koling Lokal)' dan diikuti oleh diikuti asosiasi kopi nasional dan lokal, para pengusaha di bidang kopi, pengusaha masakan lokal di kota Palembang, dan para start-up di bidang masakan yang menjadi aktivitas binaan Bekraf .
Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan, kopi merupakan salah satu kekayaan yang dimiliki Indonesia yang sudah dikenal sampai ke mancanegara.
"Kopi giling lokal ketika ini telah menjadi tren sendiri di masyarakat Indonesia. Hal ini menyebabkan industri kopi olahan di Indonesia meningkat. Acara ini berupaya mendorong dan meningkatkan potensi kopi lokal bukan hanya sekadar komoditi, tetapi juga menjadi gaya hidup bagi pecinta kopi di Indonesia," ujarnya ketika membuka Kreatifood 2017.
Tidak hanya itu, pameran ini juga turut dimeriahkan oleh sajian budaya khas. Ada pertunjukan Tari Gending Sriwijaya, Tari Tradisi, sampai penampilan fashion kolosal oleh PPS Sriwijaya.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan, tahun ini Festival Sriwijaya memasuki tahun ke-26 penyelenggaraan. Acara ini merupakan sebuah pameran yang menghadirkan ragam budaya dan potensi wisata dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Selatan.
"Setiap kabupaten dan kota menampilkan kebudayaan khas tempat masing-masing supaya semakin dikenal masyarakat," katanya.
Bila Anda ingin mencicipi kemeriahan Festival Sriwijaya 2017, segeralah datang ke Palembang alasannya aktivitas masih akan berlangsung sampai 27 Agustus 2017 mendatang. Ada ragam aktivitas menarik yang mampu dinikmati.
Antara lain pergelaran Orkestra Sriwijaya, atraksi silat, Syarofal Anam, pameran kuliner, lomba lari, lomba paduan suara, lomba fashion show anak-anak, lomba foto Instagram, lomba blog, dan fashion show kolosal.
Lalu ada juga penampilan musik etnik, parade musik jalanan, parade teater tradisional dul muluk, serta penampilan gelar budaya dari kabupaten atau kota se-Sumsel. Jangan lewatkan pementasan teater mini, pementasan musik jalanan, pementasan wayang kulit Palembang, dan Festival Batanghari Sembilan yang menampilkan 60 penerima gitar tunggal.
Tidak perlu khawatir liburan Anda di Palembang berjalan tidak lancar. Sebab ada paket city tour Palembang selama tiga hari untuk menikmati masakan Palembang, tur songket, dan mengunjungi tempat bersejarah serta tempat perbelanjaan.
"Dengan adanya pameran ini, kebudayaan dan wisata di Sumatera Selatan akan semakin dikenal masyarakat, termasuk luar negeri. Sehingga diperlukan kunjungan wisatawan ke provinsi ini semakin meningkat," ucapnya.
Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata Mancanegara, Kementerian Pariwisata, I Gede Pitana memuji kembali terselenggaranya Festival Sriwijya ke-26 pada tahun ini. Ia juga kagum alasannya Festival Sriwijaya merupakan pameran tertua kedua di Indonesia.
"Sejak tahun 1991 masyarakat dan pemerintah Sumatera Selatan secara berkelanjutan melaksanakan Festival Sriwijaya ini. Menjadikan pameran tertua kedua di Indonesia setelah Pesta Kesenian Bali,"jelasnya.
Ia yakin pelaksanaan pameran ini dapat memajukan pariwisata di Sumatera Selatan. Terlebih dalam menyambut Asian Games 2018, sehingga lebih banyak lagi publik yang mengenal kebudayaan dan ragam pariwisata di Bumi Sriwijaya ini.
"Saya benar-benar besar hati terhadap keberadaan pelaksanaaan Festval Sriwijaya alasannya akan dapat memajukan pariwisata," tambahnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan penyelenggaraan pameran merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam mempromosikan satu tempat atau destinasi pariwisata yang juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Ia menambahkan, sebuah aktivitas memiliki manfaat ganda, yakni manfaat eksklusif dan tidak langsung. Manfaat yang pertama ialah memperkenalkan destinasi dan mampu menjadi ikon untuk mendatangkan wisatawan eksklusif pada ketika aktivitas berlangsung.
Selanjutnya dapat memacu masyarakat lokal dalam menyebarkan kreativitas dan secara eksklusif terlibat dalam kepariwisataan.
"Tidak kalah pentingnya sebuah event atau pameran akan menggairahkan dan membangkitkan kesenian dan kebudayaan lokal yang merupakan modal dasar pembangunan kepariwisataan," ujarnya.
Kalau kita melaksanakan perbandingan dengan negara luar, maka kita mampu melihat begitu banyak kota-kota, negara-negara yang bekerjsama tidak mempunyai apa-apa tetapi terkenal secara konsisten menyelenggarakan festival-festival setiap tahun secara tidak pernah putus.
Bahkan jikalau membandingkan dalam negeri, ada teladan riil. Seperti kabupaten Jember yang sebelumnya tidak dikenal dalam peta kepariwisataan. Namun kemudian Jember eksklusif ada dalam Top Of Mind alasannya adanya Jember Fashion Carnaval yang secara konsisten dilaksanakan.
"Begitu juga Banyuwangi yang eksklusif dikenal dalam dunia pariwisata internasional alasannya dalam lima tahun terakhir konsisten melaksanakan banyak sekali pameran dan event setiap tahunnya," ujar Menpar Arief Yahya.
Karena itu Menpar yakin event-event tersebut termasuk Festival Sriwijaya akan menjadi salah satu ikon yang mampu mencitrakan Palembang dan Sumatera Selatan sebagai destinasi pariwiasta berkualitas sehingga makin menarik kedatangan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.
"Tahun ini konsentrasi kita ialah meningkatan jumlah kunjungan Wisman (wisatawan mancanegara) ke Indonesia. Meski targetnya masih melingkupi wilayah Bali, Kepulauan Riau dan Jakarta sebagai tujuan utama wisman, namun perlu juga ada daerah-daerah gres sebagai tujuan wisata baru. Sebagai tempat yang kental dengan sejarah peradaban kerajaan Sriwijaya di masa lampau, Sumatera Selatan telah siap dan telah mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan peningkatan pariwisata sehingga menjadi tontonan menarik bagi wisnus dan wisman yang berkunjung ke Sumsel," terang Menpar Arief Yahya.
0 komentar:
Posting Komentar