Efek Raja Salman, Wisman Iran Terbang ke Bali
04.22 |

Jakarta - Kendati sudah enam bulan berlalu, namun efek dari kedatangan Raja Salman dengan 1.700 rombongannya berlibur ke Bali masih terasa. Hal itu ditunjukkan dari banyak wisatawan asal negara-negara di Timur Tengah yang ingin mencicipi serunya liburan di Bali semakin banyak, salah satunya wisatawan asal Iran.
Tak heran pesawat charter Mahan Air, maskapai penerbangan swasta asal Iran, ikut mulai mendarat di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, pada Sabtu (26/8/2017) lalu.
Pesawat A340-600 dengan nomor penerbangan W51123 dari Teheran ke Denpasar itu membawa 290 penumpang dan dua bayi (infant).
"Bali yakni destinasi pertama di Indonesia yang disasar Mahan Air," ungkap General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi.
Chater flight Mahan Air beroperasi sekali sepekan setiap hari Sabtu. Di bulan Oktober nanti maskapai ini melayani penerbangan reguler. Yanus menjelaskan tren peningkatan wisatawan asal Timur Tengah sangat terasa pascakunjungan Raja Salman ke Bali.
Bahkan pihaknya mencatat kenaikan mencapai dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Jumlah peningkatan yang terbilang fantastis.
"Jumlahnya sudah 35 ribu penumpang sampai Juli 2017. Lebih tinggi dibanding tahun 2016 sebesar 17 ribu penumpang," terang Yunus.
PT Angkasa Pura I sebelumnya menyatakan komitmennya mempercepat pengembangan dan penambahan kemudahan operasional. Hal tersebut guna meningkatkan potensi wisatawan mancanegara ke Bali.
Adapun penambahan kemudahan operasional yang dijanjikan yakni penambahan 11 daerah parkir pesawat serta 40 check-in counter.
Dengan penambahan kemudahan tersebut tentunya akan membuat kapasitas Bandar Udara Internasional Ngurah Rai semakin besar dalam melayani penumpang.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sudah mengira pariwisata Indonesia semakin nge-hits setelah kedatangan Raja Salman.
Semua industri, baik dari arilines, travel agent dan tour operator, semuanya jadi ramai membuat paket perjalanan untuk wisatawan dari negara-negara di Timur Tengah ke Bali.
"Termasuk efeknya sampai ke wisman dari Iran. Seperti Raja Salman dan rombongan, mereka pasti akan terbuai dengan keindahan Bali," ujar Arief.
Bahkan lebih jauh Arief mengatakan, industri dapat membuka peluang yang lebih besar dengan menjual destinasi lainya, ibarat Lombok, NTB dan Aceh.
Ketiga destinasi tersebut sudah diset dengan konsep Muslim Friendly. Terlebih Lombok yang memborong tiga penghargaan di ajang World Halal Tourism tahun 2016 lalu.
Dengan kehadiran penerbangan eksklusif dari Iran ini, Menpar Arief Yahya optimistis target 340 ribu wisman dari Timur Tengah atau naik sebesar 13,3 persen dari target kunjungan di tahun 2016 yang sebesar 300.000 orang dapat tercapai.
Adapun penambahan kemudahan operasional yang dijanjikan yakni penambahan 11 daerah parkir pesawat serta 40 check-in counter.
Dengan penambahan kemudahan tersebut tentunya akan membuat kapasitas Bandar Udara Internasional Ngurah Rai semakin besar dalam melayani penumpang.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sudah mengira pariwisata Indonesia semakin nge-hits setelah kedatangan Raja Salman.
Semua industri, baik dari arilines, travel agent dan tour operator, semuanya jadi ramai membuat paket perjalanan untuk wisatawan dari negara-negara di Timur Tengah ke Bali.
"Termasuk efeknya sampai ke wisman dari Iran. Seperti Raja Salman dan rombongan, mereka pasti akan terbuai dengan keindahan Bali," ujar Arief.
Bahkan lebih jauh Arief mengatakan, industri dapat membuka peluang yang lebih besar dengan menjual destinasi lainya, ibarat Lombok, NTB dan Aceh.
Ketiga destinasi tersebut sudah diset dengan konsep Muslim Friendly. Terlebih Lombok yang memborong tiga penghargaan di ajang World Halal Tourism tahun 2016 lalu.
Dengan kehadiran penerbangan eksklusif dari Iran ini, Menpar Arief Yahya optimistis target 340 ribu wisman dari Timur Tengah atau naik sebesar 13,3 persen dari target kunjungan di tahun 2016 yang sebesar 300.000 orang dapat tercapai.
0 komentar:
Posting Komentar