GWK Punya Banyak Atraksi Unggulan Tahun Depan
03.50 |

Bali - Bali tidak henti-hentinya menunjukkan atraksi wisata yang menarik. Siapkan agenda liburan ke Bali pada Oktober 2018. Pasalnya ada banyak atraksi wisata menarik di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Kepala Dinas Pariwisata Bali AA Yuniartha dan Ketua STP Bali Dewa Gde Ngurah Byomantar Yuniartha Putra meninjau pribadi GWK yang terletak di Tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali pada Rabu (9/8/2017) kemarin.
"Ini juga akan menjadi destinasi unggulan di Bali dan menambah daya tarik bali untuk wisatawan dan yang paling terdekat akan dijadikan tempat konser musik dikala International Monetary Fun (IMF) di Bali nanti," ujar AA Yuniartha yang bersahabat disapa Agung.
IMF-World Bank Annual Meeting 2018 akan digelar di Bali pada Oktober 2018. Maka Kemenpar dan Dinas Pariwisata Bali terus memperbaiki GWK yang terdiri dari atraksi wisata taman budaya seluas 60 hektare dengan Patung Garuda dan Wisnu.
Patung tersebut memiliki tinggi 120 meter dengan bentang sayap Garuda 60 meter. Patung tersebut merupakan karya pematung terkenal Bali I Nyoman Nuarta.
"Jadi Dewa Wisnu dalam agama Hindu yakni Dewa Pemelihara. Patung Dewa Wisnu yang ada di GWK terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton dengan tinggi 75 meter dan 60 meter. Nanti kalau sudah jadi, sangat mengagumkan sekali dan menjadi view yang menarik," kata Agung.
![]() |
Ia menambahkan, bila pembangunan patung telah selesai, akan terlihat Dewa Wisnu yang sedang menunggangi Garuda setinggi 120 meter.
Kawasan GWK berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah. Tanah di GWK yakni kerikil kapur dan juga memiliki cuaca panas dan terik.
"Dulu tidak ada yang mau dengan tanah di sini, namun kini sudah sangat mahal. GWK begitu sangat bagus dan mengagumkan pemandangannya karena bisa melihat Bali dari ketinggian," paparnya.
Pemandangannya sangat mengagumkan alasannya ialah ada unsur-unsur budaya yang tinggi di GWK. Di sebelah patung Dewa Wisnu ada mata air yang dipercaya memiliki kekuatan magis untuk menyembuhkan penyakit. Fenomena alam tersebut dianggap keajaiban karena sumber mata air tersebut tidak pernah kering dan muncul dari bukit kapur yang berada di daerah yang tinggi.
Di belakang patung Dewa Wisnu terdapat patung Garuda yang memiliki tinggi 18 meter. Di depannya ada lorong besar dengan pilar kerikil kapur dan membentuk ruangan yang bisa menampung sampai 7.000 orang.
Di lokasi yang dikenal dengan Lotus Pond tersebut sering digelar program besar ibarat konser musik dan pertemuan bertaraf internasional. Wisatawan juga bisa menikmati bioskop mini yang memutar film Garuda Cilik dengan cerita Dewa Wisnu dan Garuda.
Selain itu, ada amphitheatre yang menyajikan pertunjukan sendratari Bali. Di sini wisatawan dapat berfoto dengan penari dan pemain musik. Untuk masuk ke daerah GWK, wisatawan domestik dikenai biaya tiket Rp 70 ribu.
Arief Yahya mengatakan Bali harus menjadi Bali Incoporated. Dengan artian Bali yang bersatu dan Bali yang terus mempertahankan menjadi Bali yang juara.
"Harus sepakat memiliki musuh bersama dalam pariwisata di luar negeri. Namun kita juga harus punya sparing partner dalam negeri untuk sama-sama terus membangun pariwisata. Bali akan terus menjadi juara kalau semua elemen bersatu untuk pariwisata Bali," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar