Apa Sih Bedanya Open Trip Sama Share Cost?
23.14 |
Jakarta - Traveler yang mengaku suka jalan-jalan tentu sudah tak gila dengan istilah Open Trip dan Share Cost. Buat yang masih bingung, ketahui dulu perbedaannya.
Istilah Open Trip dan Share Cost tentu sudah sangat sering traveler dengar atau baca dari laman sosmed sampai aneka macam forum jalan-jalan. Keduanya memang sama-sama menunjukkan trip, tapi ada perbedaan di antara keduanya yang perlu traveler pahami lebih dulu.
Agar lebih jelas, detikTravel berkonsultasi eksklusif pada travel blogger Farchan Noor Rachman atau yang populer lewat blognya efenerr. Pria yang memiliki nama panggilan Farchan ini memang begitu aktif menulis di blognya. Salah satu tulisannya ialah ihwal perbedaan Open Trip dan Share Cost.
Lewat sambungan telepon, detikTravel pun mewawancarai Farchan pada Selasa kemarin (22/8/2017). Tanpa basi-basi, Farchan pun eksklusif menjelaskan perbedaan antara Open Trip dengan Share Cost.
"Kalau Open Trip ada Event Organizernya (E0), jadi biayanya sudah ditentuin dari awal," terang Farchan.
Umumnya sebuah Open Trip selalu diadakan oleh sebuah Trip Organizer atau operator tur yang menunjukkan sebuah paket wisata ke sebuah destinasi. Mulai dari pilihan destinasi, hari acara, harga paket sampai moda transportasi, semua sudah ditentukan.
Traveler pun cukup membayar biaya Open Trip yang ditawarkan dan tahu beres. Adapun jumlah biaya yang dikeluarkan untuk Open Trip mampu jadi lebih murah atau mahal, tergantung jumlah penerima atau kuota.
Biasanya pihak Trip Organizer juga menyampaikan jumlah kuota minimal untuk sebuah trip. Keberlangsungan sebuah trip pun ditentukan dari tercapai atau tidaknya jumlah kuota minimal yang sudah ditetapkan. Syukur-syukur mampu lebih dari kuota minimal yang ikut.
Itu Open Trip, lain halnya dengan Share Cost. Perbedaan utama pun terlihat dari biaya yang harus dikeluarkan oleh traveler.
"Kalau Share Cost, semua biaya yang keluar dibagi rata semuanya," terang Farchan.
Ketimbang Open Trip yang tinggal terima jadi dengan biaya pasti, Share Cost lebih membagi rata biaya dan pengeluaran yang dilakukan oleh penerima trip. Intinya ialah ihwal janji yang dibagi rata.
Apabila rincian biaya untuk Open Trip sudah terang tertulis hitam di atas putih, Share Cost dalam prakteknya mampu sangat bervariasi. Contohnya, kau mampu menentukan hal apa yang harus dibayar bersama-sama. Misalnya saja biaya makan atau pengeluaran untuk moda transportasi. Kembali lagi pada janji antar peserta.
Kurang lebih itu lah penjelasan dari Farchan ihwal bedanya Open Trip dan Share Cost. Semoga infonya mampu berguna, khususnya bagi traveler yang masih galau membedakan Open Trip dengan Share Trip. Selamat mencoba!
0 komentar:
Posting Komentar