Turis-turis Eropa Jatuh Cinta Pada Banyuwangi
09.37 |

Banyuwangi - Nama Banyuwangi semakin harum alasannya ialah tidak henti untuk mempromosikan keeksotisannya. Bahkan, Banyuwangi membuat para turis Eropa jatuh cinta.
Banyuwangi ketika ini rupanya menjadi destinasi utama para turis mancanegara untuk menghabiskan liburan panjang mereka. Saat ini banyak wisatawan mancanegara yang memilih untuk berlibur dalam waktu yang lama (long stay) untuk mengunjungi destinasi alam yang kaya di Banyuwangi. Rata-rata mereka berlibur sampai satu ahad lebih di Banyuwangi.
Seperti yang diungkapkan turis asal Rusia, Nataly Suntsova. Dia sudah seminggu ini berada di Banyuwangi. Dia mengaku belum memastikan kapan akan pulang ke negaranya. Menurutnya, Banyuwangi memiliki wisata alam yang lengkap. Ada gunung, pantai dan hutan.
"Saya betah disini. Di Banyuwangi semua mampu didapat, mulai dari laut, gunung, perkebunan, dan pemandangan yang indah. Saya suka berada di sini," kata Nataly, ditemui sejumlah wartawan, ketika mengikuti Banyuwangi Ijen Green Run, Minggu (23/7/2017).
![]() |
Di Banyuwangi, Nataly sudah mengunjungi beberapa daerah wisata alam. Mulai dari Bangsring Underwater, Sukamade, Pulau Merah. Rencananya, malam ini Nataly akan naik ke Gunung Ijen untuk melihat Blue Fire.
Tak kalah dengan wisata alamnya, masyarakat Banyuwangi sangat friendly dengan siapapun, termasuk dirinya yang menginap di homestay milik warga di sekitar lereng Ijen.
Menurutnya, menginap di homestay tak kalah dengan hotel. Di homestay dirinya mampu lebih bersahabat dan berinteraksi dengan masyarakat.
"Di Banyuwangi mampu menikmati semuanya. Saya mampu berenang, snorkeling, menikmati hutan, dan lainnya. Dan yang paling saya suka, masyarakat di sini ramah-ramah," kata Nataly.
Sementara itu, sobat bersahabat Nataly, Sergey juga menyatakan hal yang sama. Baginya, Banyuwangi harus bersyukur memiliki segalanya yang tidak ia dapatkan di negaranya.
Bagi Sergey, pengalaman di Banyuwangi tidak akan ia lupakan. Banyak hal gres yang ia dapat selama di Banyuwangi.
"Kalian harus bersyukur memiliki Banyuwangi, alasannya ialah di Banyuwangi semuanya ada," kata Sergey.
![]() |
Sebelumnya, Malene pernah bekerja menjadi peneliti di Ijen. Sehingga ketika mendapat informasi ada Banyuwangi Green Ijen Run, ia pun menyempatkan diri untuk kembali berlibur ke Banyuwangi.
"Saya pernah ke Ijen. Pemandangan alam Ijen sangat indah. Karen itu, saya kembali lagi ke sini. Saya suka menikmati aneka macam pepohonan, hewan dan menikmati udara di alam," katanya.
Malene sudah enam hari di Banyuwangi. Setelah mengikuti Green Run, Malene juga berencana untuk naik Gunung Ijen.
0 komentar:
Posting Komentar