Putin di Baikal, Jokowi di Toba
22.24 |

Jakarta - Presiden Vladimir Putin gres saja liburan ke Danau Baikal, sekaligus mempromosikan keindahannya. Hal yang sama pernah dilakukan Presiden Jokowi ketika di Toba.
Seperti diberitakan CNN Travel, Selasa (8/8/2017) Presiden Rusia Vladimir Putin gres saja berlibur ke Danau Baikal. Ini merupakan danau terdalam serta salah satu yang terluas di dunia.
Putin tidak sendirian, ia datang bersama Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu. Mereka berdua trekking ke wilayah perbukitan serta bersantai di pinggir danau. Bahkan, Putin terlihat kalem dengan bertelanjang dada di pinggiran danaunya.
Tak hingga di situ, Putin juga snorkeling di danaunya dan berusaha menangkap ikan. Diketahui, Putin sudah sering kali berkunjung ke Danau Baikal untuk liburan.
Danau Baikal sendiri bukanlah danau sembarangan. Danau ini berada di bab utara Rusia, tepatnya di Siberia dengan kedalaman 1.637 meter dan panjang 636 kilometer lebar 80 km. Ini sekaligus menjadikannya danau terdalam di dunia, menjadi wadah dari seperlima jumlah air tawar di dunia yang belum tercemar, serta 80 persen cadangan air tawar di Rusia.
![]() |
![]() |
Danau Baikal pun merupakan salah satu Warisan Dunia UNESCO. Selama kedatangannya ke sana, Putin memberikan pesan bahwa masyarakat Rusia harus menjaga Danau Baikal. Dia juga menyinggung soal persoalan polusi di danaunya dan menegaskan bahwa Danau Baikal ialah warisan untuk seluruh Bumi.
Apa yang dilakukan Putin mampu dibilang sebagai cara untuk mempromosikan wisata Danau Baikal, sekaligus mengajak masyarakat Rusia untuk menjaganya.
Soal Danau, Jokowi Juga Pernah Melakukannya
Jika membandingkan dengan Presiden Putin, maka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pernah melaksanakan hal yang sama. Jika Putin ke Danau Baikal, maka Jokowi ke danau yang disebut-sebut terluas se-Asia Tenggara. Danau Toba di Sumatera Utara.
Jokowi bahkan sudah memasukan Danau Toba sebagai salah satu dari 10 Destinasi Prioritas. Artinya, destinasi yang benar-benar akan digarap serius sebagai destinasi prioritas Indonesia. Digarap dari segi fasilitas, aksesibilitas dan amenitas.
Sudah semenjak awal tahun 2016 lalu, melalui Menteri Pariwisata Arief Yahya dibentuklah Badan Otorita Pariwisata Danau Toba. Suatu tubuh berisikan stakeholder-stakeholder pariwisata dari pemerintah kawasan hingga pihak swasta untuk menggarap, merawat dan mempromosikan Danau Toba. Lewat Badan Otorita Pariwisata Danau Toba, pengelolaan akan melalui mereka saja alias satu pintu.
![]() |
Jokowi di bulan Agustus tahun lalu pun mampir ke Danau Toba. Dia datang ke Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Kabupaten Toba Samosir. Jokowi lantas menggenakan pakaian tradisional setempat. Jokowi, tak cuma sekali ke sana.
"Kami pemerintah sentra meminta perlindungan para tokoh agama, masyarakat sopan santun semoga apa yang akan kami secara maraton dikerjakan di Toba, betul-betul nantinya mampu terwujud dan memberi dampak ekonomi masyarakat di sekitar. Apabila ada hal-hal yang nantinya perlu disampaikan ketika proses berjalan, ya sampaikan alasannya ialah kemungkinan besar saya akan sering ke sini," kata Jokowi kala itu.
![]() |
Apa yang dilakuan dua pemimpin negara tersebut, Putin dan Jokowi sama-sama memiliki visi yang sama. Mereka berdua sama-sama peduli dengan potensi pariwisata yang dipunya negaranya. Mungkin, hanya cara-caranya saja yang berbeda.
Danau Baikal dan Danau Toba masing-masing punya ciri khas. Danau Baikal yang ukurannya 17 kali lebih luas dari Danau Toba, punya bentangan alam yang unik di demam isu hambar kala permukaannya membeku. Tapi Danau Toba juga tak perlu berkecil hati, panorama alam dan kekayaan budayanya sudah mencuri hati turis dunia.
0 komentar:
Posting Komentar