Mungkin Ini Suvenir Paling Terkutuk di Dunia
21.13 |

Alice Springs - Tak lengkap rasanya liburan tanpa membawa suvenir. Namun kalau kau ke Australia, jangan sekali-kali kau bawa pulang suvenir ini.
Dari beberapa daerah di Negeri Kanguru, tempat Uluru di Australia Tengah yang merupakan rumah bagi suku aborigin merupakan tempat wisata favorit wisatawan.
Ketika liburan ke sana, tak sedikit pula traveler yang membawa pulang suvenir khas. Namun siapa sangka, ada satu suvenir yang dianggap membawa kesialan oleh banyak traveler. Suvenir apa ya?
Dikumpulkan detikTravel dari banyak sekali sumber, Senin (25/9/2017) sejumlah kerikil sampai kerikil dan batang kayu dari Uluru disebut-sebut sebagai sumber kesialan menyerupai diberitakan media News Australia.
Seperti diketahui, wisatawan yang berlibur ke ke Uluru di Taman Nasional Uluru-Kata Tjuta memang suka membawa pulang kerikil sampai kerikil dari tempat yang dianggap sakral oleh Suku Aborigin.
Penduduk lokal dari Suku Anangu yang menjadi penghuni asli dari tempat Uluru telah melarang wisatawan untuk mengambil apapun dari tanah keramat itu. Ada konsekuensi yang harus diterima apabila melaksanakan hal itu.
Anehnya, tak sedikit traveler yang mengalami kesialan atau nasib buruk setelah membawa pulang suvenir dari Uluru. Malah tak sedikit yang mengirimkannya kembali lewat pos atau jasa pengiriman barang disertai dengan memo khusus.
"Sekitar 25 persen dari suvenir yang dikembalikan itu menceritakan wacana kesialan," ujar seorang mahasiswi yang tengah menempuh study Profesor atas fenomena tersebut, Jasmine Foxlee pada media Telegraph.
Salah satu contohnya menyerupai kiriman dari seorang wisatawan asal Hong Kong yang pernah mendapat kerikil dari Uluru. Ia mengaku mendapat nasib sial gara-gara kerikil itu.
"Ketika saya mendapatkan kerikil itu saya mendadak cemas dan ingin sesegera mungkin mengembalikannya. Dalam satu minggu, saudara saya putus dengan pacarnya. Ayah saya masuk rumah sakit dan harus melaksanakan operasi jantung. Saya hanya ingin mengembalikan kerikil itu ke tempatnya dan mengucapkan selamat tinggal pada kesialan," ujar salah satu wisatawan dari Hong Kong.
Hal itu pun malah membuat petugas Taman Nasional Uluru kewalahan. Para petugas pun tidak tahu harus berbuat apa atas banyaknya kiriman suvenir yang mendapat kemalangan.
"Kami tidak mampu melaksanakan sesuatu dengan suvenir yang dikembalikan," ujar juru bicara untuk taman nasional Australia yang tidak disebutkan namanya.
Pada akhirnya, aneka kerikil Uluru yang dikembalikan oleh wisatawan ditaruh di area netral. Beberapa juga ditata sedemikian rupa untuk menanggulangi pengikisan di daerah taman nasional.
![]() |
Salah satu contohnya menyerupai kiriman dari seorang wisatawan asal Hong Kong yang pernah mendapat kerikil dari Uluru. Ia mengaku mendapat nasib sial gara-gara kerikil itu.
"Ketika saya mendapatkan kerikil itu saya mendadak cemas dan ingin sesegera mungkin mengembalikannya. Dalam satu minggu, saudara saya putus dengan pacarnya. Ayah saya masuk rumah sakit dan harus melaksanakan operasi jantung. Saya hanya ingin mengembalikan kerikil itu ke tempatnya dan mengucapkan selamat tinggal pada kesialan," ujar salah satu wisatawan dari Hong Kong.
Hal itu pun malah membuat petugas Taman Nasional Uluru kewalahan. Para petugas pun tidak tahu harus berbuat apa atas banyaknya kiriman suvenir yang mendapat kemalangan.
"Kami tidak mampu melaksanakan sesuatu dengan suvenir yang dikembalikan," ujar juru bicara untuk taman nasional Australia yang tidak disebutkan namanya.
Pada akhirnya, aneka kerikil Uluru yang dikembalikan oleh wisatawan ditaruh di area netral. Beberapa juga ditata sedemikian rupa untuk menanggulangi pengikisan di daerah taman nasional.
0 komentar:
Posting Komentar