Rahasia Bandara Ngurah Rai Bali yang Kamu Belum Tahu

shares

Foto: Pemandangan sunset dari Bandara Ngurah Rai Bali (David/detikTravel)

Badung - Kalau berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, banyak traveler memilih terbang selepas sore. Rupanya ada belakang layar menarik di sana.

Penerbangan petang sampai malam hari di Terminal Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali memang lebih populer dibandingkan pagi. Alasannya sederhana, ada sunset Pulau Dewata yang siap menyapa sebelum pulang.

Pantauan detikTravel di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai, Jl Raya Airport, Badung, Bali, Sabtu (19/8/2017), jumlah calon penumpang di ruang tunggu terminal domestik cukup banyak. Jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan orang dan memilih menunggu di bersahabat jendela yang menghadap barat.

"Memang jam-jam ramai di terminal domestik di jam-jam sunset, pesawat antara pukul 16.00-19.00 WITA. Tapi sudah mulai pada semenjak pukul 14.00 WITA," kata Kepala Humas Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim ketika dikonfirmasi detikTravel.

Rahasia Bandara Ngurah Rai Bali yang Kamu Belum TahuFoto: (David/detikTravel)


Para penumpang tersebut tak hanya WNI tapi juga warga negara absurd yang sedang berwisata mengelilingi Indonesia. Uniknya, ketika waktu menawarkan pukul 18.00 WITA, sebagian calon penumpang yang terbiasa melaksanakan perjalanan domestik dari dan ke Bali beranjak menuju ruang merokok.

Ternyata ruangan tersebut berada di atap dan terbuka menghadap arah matahari terbenam. 13 pohon kamboja berpot besar dengan kursi-kursi dari kerikil yang mengelilingi pot menghiasi area merokok berukuran kurang lebih 600 meter persegi.
Rahasia Bandara Ngurah Rai Bali yang Kamu Belum TahuFoto: (David/detikTravel)


"Kalau secara konsep dan menghadap laut, aku pikir kita yang pertama di Indonesia. Luasnya 600 meter persegi dan memang diubahsuaikan dengan aturan-aturan kementerian, gubernur dan bupati," ujar Arie.

Pukul 18.15 WITA ialah waktunya matahari terbenam di ufuk barat Pulau Dewata. Cahayanya memukau para calon penumpang yang pribadi mengeluarkan ponsel berakal mereka untuk berswafoto.

"Keren banget ruangan ini, walau aku tidak merokok tapi ini area favorit aku di Bandara Ngurah Rai. Ada angin laut, dan matahari terbenamnya, jadi alasan aku selalu liburan di Bali," kata Vita, seorang turis domestik asal Jakarta.

Rahasia Bandara Ngurah Rai Bali yang Kamu Belum TahuFoto: (David/detikTravel)


Cahaya kemerahan matahari terbenam itu berlangsung selama 15 menit. Ketika matahari mulai menghilang, begitu pula calon penumpang yang sebelumnya meramaikan area merokok terminal domestik pun kembali ke ruang tunggu.

"Amazing, Bali selalu punya kejutan untuk para turis. Siapa yang menyangka di bandara saja aku mampu menikmati sunset sebelum lanjut ke Makassar," kata Nathan, turis asal Inggris.

Rahasia Bandara Ngurah Rai Bali yang Kamu Belum TahuFoto: (David/detikTravel)

0 komentar:

Posting Komentar